Berikut ini adalah contoh-contoh Algoritma Brute Force : 1. Sequential Search Sequential Search adalah teknik pencarian data dimana data dicari secara urut dari depan ke belakang atau dari awal sampai akhir. 2. Bubble Sort Bubble Sort adalah salah satu algoritma untuk sorting data, atau kata lainnya mengurutkan data dari yang terbesar ke yang terkecil atau sebaliknya (Ascending atau Descending). Bubble sort (metode gelembung) adalah metode/algoritma pengurutan dengan dengan cara melakukan penukaran data dengan tepat disebelahnya secara terus menerus sampai bisa dipastikan dalam satu iterasi tertentu tidak ada lagi perubahan. Jika tidak ada perubahan berarti data sudah terurut. Disebut pengurutan gelembung karena masing-masing kunci akan dengan lambat menggelembung ke posisinya yang tepat. 3. Selection Sort Pengertian dari selection sort adalah mencari elemen yang tepat untuk diletakkan di posisi yang telah diketahui, dan meletakkannya di posisi tersebut setelah data tersebut ditemukan, Selection Sort Membandingkan elemen yang sekarang dengan elemen yang berikutnya sampai dengan elemen yang terakhir. Jika ditemukan elemen lain yang lebih kecil dari elemen sekarang maka dicatat posisinya dan kemudian ditukar. 4. Analisia Polinom Polinomial atau suku banyak ( juga ditulis suku banyak ) adalah pernyataan matematika yang melibatkan jumlahan perkalian pangkat dalam satu atau lebih variabel dengan koefisien. 5. String Matching Algoritma string matching (pencocokan string) adalah algoritma untuk melakukan pencarian semua kemunculan string pendek (pattern) yang muncul dalam teks. Pettern yaitu string dengan panjang m karakter ( m < n ). Teks (text) yaitu long string yang panjangnya n karakter. Contoh implementasi String matching adala pencocokan string pada Microsoft word, editor atau pencocokan website dengan memasukkan kata kunci sebagaimana yang telah diterapkan pada search engine seperti yahoo, tau Google.